Emil mengaku, hingga saat ini, masih belum mengetahui apakah dirinya mendapat suntikan placebo atau vaksin Sinovac dalam uji klinis tersebut.
Selain uji klinis masih dalam proses, ujar Emil, aturan medis menyebutkan bahwa setiap relawan tidak bisa mengetahui apakah dirinya disuntik vaksin Sinovac atau placebo.
"Aturan medisnya, orang per orang tidak bisa diketahui (apakah mendapat suntikan placebo atau vaksin) karena sampai sekarang masih proses sampai tahun depan. Satu tahun setelah suntikan kedua," ujar Emil.
Emil mengatakan, tahun depan, setelah rangkaian pengetesan selesai, dirinya pun akan kembali mendapatkan suntikan booster. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan imunitas, agar imunitas di dalam tubuhnya tetap terjaga baik. "Karena dalam berbagai kondisi, ada potensi kalau kelamaan itu imunnya turun," kata Emil.
Editor : Agus Warsudi
gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil uji klinis vaksin uji klinis vaksin corona Vaksin sinovac vaksinasi covid-19
Artikel Terkait