SUKABUMI, iNews.id - Muazin yang menjadi korban pembacokan orang tidak dikenal (OTK) di Sukabumi kondisinya semakin membaik. Tim dokter sudah membolehkan Abas Basuni (60) untuk pulang ke rumahnya setelah mendapatkan perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Selasa (1/3/2022).
Saat ditemui di Ruang Teratai Putih, Abas menceritakan kronologi kejadian yang menimpa pada dirinya tersebut.
"Awalnya saya sedang sholat Subuh dan pada saat sujud rakaat terakhir ketika mau attahiyat akhir, tiba-tiba ada yang menggebuk pada bagian telinga. Saya tamatkan dulu sholat saya waktu itu," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia.
Pada waktu itu dia bersama enam orang jemaah lain tidak membatalkan sholat dan tidak melirik siapa yang memukulnya waktu itu. Dia pun tidak mengetahui siapa pelaku yang memukulnya. Baru sadar ketika imam mesjid memberitahunya bahwa Abas sudah berlumuran darah.
"Tidak menyangka saya luka parah, pada waktu itu sakitnya seperti ditempeleng. Makanya saya tidak membatalkan sholat. Setelah diberitahu imam baru saya dipapah dibawa ke rumah, di rumah saya difoto-foto dan di video oleh para tetangga," ujar Abas.
Ketika ditanya apakah sebelumnya korban mempunyai masalah, Abas menjawab kebingungan.
"Saya merasa tidak pernah jahat kepada orang, makanya saya heran tiba-tiba saya dipukul orang. Kejadiannya waktu itu cepat sekali. Saya tidak lihat dia mukul pake senjata apa, bayangannya juga tidak keliatan karena cepatnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum dan Kepagawaian RSUD R Syamsudin SH, dr Supriyanto mengatakan pasien datang pada tanggal 28 Februari 2022 dengan luka robek pada bagian belakang telinga kanan yang diantar oleh pihak keluarganya.
"Pada hari itu juga, dioperasi oleh dokter THT dan sampai hari ini kondisinya juga udah bagus. Rencananya hari ini juga sudah mau pulang," ucap dr Supriyanto.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait