Mendengar keterangan tersebut, pihak keluarga akhirnya memilih membawa pasien untuk dibawa ke rumah sakit di Bandung. Namun akhirnya pasien meninggal dunia bersama bayi di dalam kandungannya.
Ahmad pun membantah telah menolak pasien ibu hamil tersebut. Dia mengatakan bahwa penolakan terhadap pasien hanya persepsi dari keluarga pasien saat petugas rumah sakit menyebut ruang ICU penuh.
"Pada waktu itu pasien tensinya 170 per 70 yang artinya kondisi sudah mulai membaik. Kemudian pasien didorong ke ponek. Namun di ponek kaget karena sebelumnya sudah dikasih tahu bahwa ICU sudah penuh. Kami tidak menolak dan tidak ada istilah menolak. Jika ruangan penuh mau dioperasi di mana," kata Nasuhi.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait