SUBANG, iNews.id - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, dr Ahmad Nasuhi, akhirnya angkat bicara atas kasus dugaan penolakan pasien ibu hamil dan bayi hingga meninggal dunia. Dia pun memberikan keterangan resmi atas terjadinya kasus tersebut.
Di mengatakan, kronologi pasien datang ke rumah sakit hingga akhirnya disebut ditolak oleh RSUD dan meninggal dunia. Awalnya pasien tersebut datang ke ruang IGD yang sebelumnya memberikan konfirmasi permintaan rujukan.
Pihak RSUD mengaku ruang ICU penuh dan disarankan mencari rumah sakit lainnya karena melihat kondisi pasien membutuhkan penanganan di ruangan tersebut. Namun konfirmasi itu diterima puskesmas saat ambulans yang membawa pasien sudah dekat dengan RSUD.
Melihat kondisi pasien yang kritis karena telah muntah darah sebanyak dua kali dan tidak sadarkan diri, pihak puskesmas tetap melanjutkan membawanya ke RSUD Subang dengan harapan mendapatkan tindakan.
Saat sampai di IGD, pasien diterima dan mendapatkan perawatan. Akan tetapi ketika hendak dibawa ke ruang ponek, petugas di ruang tersebut mengatakan bahwa ruangan ICU penuh.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait