Sementara dua lagi menunggu esok hari sekaligus membawa mobil mereka yang dirusak warga. “Alhamdulillah aman. Kalau besok tidak ada halangan dua orang yang masih di sini akan pulang sekaligus nanti mobil mereka yang rusak dibawa pakai truk. Besok saya ikut mengawal mengantar mereka ke Garut,” kata Serma Abdul Kadir.
Kang Dedi pun sempat berkomunikasi dengan salah satu korban bernama Luky melalui telepon Serma Abdul Kadir. Luky mengatakan tak menyangka akan menjadi korban hoaks.
Luky mengatakan, dia dan teman-temannya sudah sekitar satu bulan berjualan di Sumatera Selatan. Dia bisa bertahan karena jaket kulit khas Garut diminati di sana. Bahkan sebelum kejadian dia baru membawa stok baru dari Garut.
Saat kejadian, kata Luky, menjual jaket dengan cara menawarkan langsung ke warga. Namun dia tak menyangka ada seorang ibu yang menyebarkan informasi bahwa mereka adalah komplotan penculik.
Editor : Agus Warsudi
dedi mulyadi muratara musi rawas utara (muratara) Polres Muratara Hoaks penculikan anak Isu penculikan anak kasus penculikan anak penculikan anak kabupaten garut
Artikel Terkait