BANDUNG BARAT, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan bencana longsor di Kampung Sukanagara, RT 4/8, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, dikarenakan tanah yang labil. Kondisi itu diperparah dengan hujan deras yang setiap hari mengguyur kawasan Lembang dengan durasi lama dan intensitas tinggi.
"Hasil assessment di lokasi, longsor tersebut terjadi karena kontur tanah labil, ditambah dengan intensitas hujan yang tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo, Senin (15/11/2021).
Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan karena masih berpotensi longsor susulan, ujar Duddy Prabowo, semua warga yang menghuni rumah di kawasan tersebut, terutama yang berada di bawah dan atas tebing, diminta mengungsi ke tempat aman.
Duddy menyatakan, upaya pengamanan jangka panjang, harus ada langkah relokasi. Kalau mereka tetap tinggal di sana, khawatir ke depan terjadi longsor lagi yang bisa menimbulkan korban jiwa.
Hasil pengecekan juga memang harus ada upaya preventif, jangan sampai masyarakat menganggap ini biasa. "Ini kejadian tidak biasa dan harus diantisipasi dari sekarang. Lebih baik mencegah daripada harus terjadi dulu baru dilakukan penanganan," ujar Duddy.
Kepala Pelaksana BPBD KBB menuturkan, kondisi cuaca ekstrem imbas dari fenomena La Nina kali ini harus diwaspadai. Di awal musim penghujan saja intensitas hujan sangat tinggi dan banyak menimbulkan bencana. Padahal puncak musim penghujan diprediksi baru akan terjadi pada Januari mendatang.
"Kondisi status siaga bencana ini harus diwaspadai karena bencana bisa terjadi kapan pun juga. Makanya harus diperhatikan gorong-gorong dan saluran air jangan sampai tersumbat dan jauhi tebing yang berpotensi longsor," tutur Kepala Pelaksana BPBD KBB.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menyebabkan tebing setinggi lebih dari 7 meter dan panjang 30 meter, longsor. Akibatnya, empat rumah warga rusak tertimpa material longsor dan mengancam 6 rumah lainnya.
Beruntung tidak ada korban, baik luka-luka maupun jiwa, dalam peristiwa yang terjadi di RT 08/04, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, KBB tersebut.
Selain itu, akibat bencana ini, puluhan warga mengungsi. Pasalnya, tempat tinggal mereka rusak berat sehingga tak bisa ditempati dan khawatir terjadi longsor susulan. Bahkan dua unit motor tertimbun.
Kepala Desa Pagerwangi Agus Ruhidiat mengatakan, sebelumnya sudah mendeteksi longsor karena tebing telah mengalami retakan. Longsor akhirnya terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Lembang dan sekitarnya pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Editor : Agus Warsudi
bencana alam korban bencana alam ancaman longsor daerah rawan longsor dampak longsor bencana longsor kawasan lembang bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait