Taman Makam Pahlawan, Kampung Warung Pulus, Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (Foto: iNews.id/Ferry Bangkit Rizki)

Operasi penangkapan dan pembunuhan oleh tentara KST semakin menjadi-jadi saat mengetahui pejuang kemerdekaan memutus jembatan Citarum di Warung Pulus. Di bawah pimpinan Kapten Kunih serta Letnan Jankrun dan Nerpul, pembantaian yang dilakukan malah semakin buas. 

"Mereka marah karena jembatan Citarum putus sehingga menyulitkan tentara bergerak," ucap Amar. 

Berangkat dari tragedi itulah warga berinisiatif membuat makam kamuflase atau kuburan tanpa mayat, tepat di bekas jembatan Citarum Warung Pulus. Total makam tersebut ada 10 dengan perhitungan 1 makam mewakili 100 orang korban. Namun tahun 1984 makam tersebut dipindahkan ke lokasi Taman Makam Pahlawan saat ini karena saat itu ada proyek Bendungan Saguling. 

"Jadi memang makamnya gak ada jenazahnya. Sengaja dibuat untuk mengenang para pejuang dan korban tentara KST. Tahun 84 dipindah ke atas karena ada bendungan Saguling. Nah karena di atas lahannya terbatas, jumlah makam cuma cukup 8," ucap dia. 


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network