"Menjadi seorang prajurit TNI tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Beberapa persyaratan, kesehatan, kemampuan fisik, mental ideologi, psikologi, dan pengetahuan umum harus dipenuhi. Karena animo para pemuda menjadi prajurit TNI tinggi, persaingan pun semakin ketat," ujar Kolonel Arie Tri Hedhianto.
Kapendam mencontohkan, Sarpan, pemuda asal Lebak, Banten. Sarpan telah melalui perjalanan panjang untuk dapat lolos seleksi Secata TNI AD. Untuk persiapan seleksi, dia melakukan latihan lari 48 kilometer (km) hingga melewati tiga kecamatan di Kabupaten Lebak Banten.
Kemudian melakukan check up kesehatan dan belajar psikologi. Kendati demikian tidak menjamin Sarpan sekali tes langsung lulus. Dia baru bisa lulus setelah mengikuti tes yang ketiga kalinya pada 2021.
“Untuk itu, bagi adik-adikku jangan pernah takut untuk bermimpi. Setiap orang berhak memiliki mimpi besar. Namun, pastikan tetap semangat berusaha untuk bisa meraihnya. Untuk menjadi orang sukses tidak bisa diraih secara instan, ada perjuangan dan pengorbanan,” tutur Kapendam.
Editor : Agus Warsudi
pangalengan Taman langit Pangalengan kodam iii siliwangi kodam siliwangi anggota tni ad prajurit tni ad tni ad rekrutmen tni ad kapendam
Artikel Terkait