Dikutip dari buku Ayatrohaedi berdasarkan naskah tua, ada beberapa kerajaan berdiri sebelum Kerajaan Tarumanagara, yaitu Salakanagara dan Jayasinghapura.
Kemudian ada juga nama Kerajaan Agrabinta dan Hujungkulwan. Nama Agrabinta kemungkinan masih tertinggal pada nama yang sama yaitu Agrabinta di daerah Cianjur Selatan. Sementara Jayasinghapura, besar kemungkinan sekarang menjadi Jasinga, sebelah barat Bogor.
Menurut naskah kunoi tersebut, Kerajaan Salakanagara dipimpin raja bernama Dewawarman yang berasal dari India. Dewawarman mula-mula duta negara India di Pulau Jawa, kemudian menjadi menantu kepala daerah setempat yang bernama Aki Tirem atau Sang Aki Luhurmulya.
Leluhur Aki Tirem berasal dari 'seberang' yaitu Suwarnabhumi (Sumatera), sedangkan nenek-moyangnya dari India.
Nama-nama yang disebutkan sebagai ayah, kakek, buyut, piut dan selanjutnya dari Aki Tirem yakni Ki Srengga, Nay Sariti Warawiri, Sang Aki Bajulpakel, Aki Bungkul (pindah dari Suwarnabhumi Selatan ke Jawa Barat sebelah selatan), Ki Pawang Sawer, Datuk Pawang Marga, Ki Bagang (tinggal di Suwarnabhumi Utara), Datuk Waling (di Hujung Medini), Datuk Banda (di Pakanadi), dan Nesan (di Langkasuka, berasal dari Yawana Barat, India). Nama-nama pawang dan datuk ini memberikan petunjuk akan kemelayuan pemilik nama tersebut.
Raja Dewawarman menantu Aki Tirem dikenal sebagai Dewawarman I, kemudian Prabhu Dharmalokapala Dewawarman Haji Raksagapurasagara. Istrinya Pwahaci Larasati.
Nama Raksagapurasagara seperti nama gunung yang terdapat di Pulau Panaitan, tempat ditemukan sejumlah arca Siwa dan Ganesa, bernama Raksa.
Raja Dewawarman I memerintah selama 38 tahun. Pernikahannya dengan Pwahaci Larasati atau Dewi Dhwanirahayu melahirkan beberapa anak. Salah satunya pewaris kerajaan dengan gelar Sang Prabhu Digwijayakasa Dewawarman atau Dewawarman II yang memerintah tahun 168-95.
Setelah itu berturut-turut yang menjadi raja Singhasagara Bhimasatyawirya (Dewawarman III) memerintah tahun 195-238. Kemudian Sang Prabhu Dharmasatyanagara (Dewawarman IV), menantu Dewawarman III (238-52).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait