Saat ini sang istri dan bayi tinggal di rumah kakaknya di Cibogo, Plered. “Seharusnya lahiran bulan Maret tapi pecah ketuban, jadinya Caesar,” tutur dia.
Kang Dedi mengatakan, kejadian yang menimpa Iran bisa menjadi pelajaran bagi semua orang. Sebab pemasangan atap menggunakan baja ringan harus sangat hati-hati dan tidak boleh dekat dengan jalur listrik.
Terkait luka yang dialami oleh Iran, Kang Dedi menyerahkan sepenuhnya pada dokter. Jika memang harus diamputasi maka akan disiapkan tangan palsu.
“Sudah jangan khawatir untuk kebutuhan anaknya, biaya hidup sehari-hari minimal satu bulan ke depan saya yang jamin. Termasuk nanti tangan palsunya saya siapkan,” kata Kang Dedi.
Ke depan, Kang Dedi juga akan mencari solusi agar Iran bisa kembali bekerja dan menafkahi keluarganya. “Sambil sekarang kita pikirkan solusi ke depan mau usaha apa. Misal nanti mau bikin warung, saya akan bantu karena akang berjuang untuk keluarga,” ujar dia.
Editor : Agus Warsudi
kuli bangunan kronologi kuli bangunan pekerja tersengat listrik tersengat listrik Kabupaten Purwakarta purwakarta
Artikel Terkait