“Teteh ini tuh penuh tenggang rasa, punya sifat saling mencintai. Si teteh walau hidupnya tidak terlalu baik rezekinya tapi masih mengurusi si emak. Ibu orang lain saja diurusin apalagi ibu sendiri. Banyak orang lain tidak mengurusi ibu sendiri, tapi warisan diambil, ibunya ditinggalkan. Ini bagus, contoh tauladan,” ujar Kang Dedi.
Sebelum pergi, Dedi pun menitipkan sejumlah uang pada sang nenek dan warga yang mengurusnya. Uang tersebut digunakan untuk pengobatan dan kebutuhan sehari-hari.
Editor : Agus Warsudi
dedi mulyani dedi mulyadi bandung barat kabupaten bandung barat nenek tinggal sendiri nenek sebatang kara hidup sebatang kara tinggal sebatang kara
Artikel Terkait