JAKARTA, iNews.id - Kerajaan Pajajaran konon memiliki benteng pertahanan yang tangguh. Benteng ini dibuat semasa pemerintahan Prabu Siliwangi dan dikelilingi parit yang memutari istana Kerajaan Pajajaran.
Ketangguhan benteng pertahanan ini terbukti ketika perlahan-lahan Pajajaran mulai mengalami kemunduran dan menerima ancaman dari musuh.
Pembuatan benteng pertahanan dan parit kokoh ini dikisahkan putra Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi raja Surawisesa.
Saat itu Surawisesa memang memerintah di Kerajaan Pajajaran usai ayahnya mangkat. Dikutip dari buku "Mencari Gerbang Pakuan" dari Saleh Danasasmita menyebut pendirian parit pertahanan untuk memperkokoh benteng yang ada.
Pendirian parit itu dituliskan pada Prasasti Batutulis, dimana disebutkan kata nyusuk na Pakwan yang diterjemahkan dengan amagehing Pakwan atau artinya memperkokoh Pakuan. Jadi benar dimaksudkan hal itu membuat parit pertahanan.
Bahkan ada suatu sumber yang mendeskripsikan parit ini didesain sedemikian rupa oleh Prabu Siliwangi. Parit ini memiliki lebar dasar 10 meter dan tinggi tebing 7-10 meter. Parit ini mengelilingi benteng Pakuan Pajajaran yang menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait