Pasien sedang menjalani pengobatan alternatif patah tulang di Citapen, Cihampelas, KBB. Kawasan ini terkenal sejak tahun 1950-an sebagai tempat pengobatan berbagai masalah tulang. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

Pelaku bengkel patah tulang di Citapen memiliki keahlian dengan belajar autodidak, belajar dari pendahulunya, hingga membaca beberapa literatur. Namun pengobatan tradisional melalui terapi pijat dan urut yang telah ada sejak puluhan tahun lalu itu kini jumlahnya dari tahun ke tahun terus menyusut.

"Rata-rata pelaku terapis patah tulang di Citapen merupakan keturunan dari pendahulunya, paling sekarang tinggal 15-25 orang. Jumlahnya memang terus turun, padahal kami punya mimpi pengobatan tradisional ini bisa dilestarikan dan didukung oleh pemerintah jadi ciri khas daerah," tuturnya.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3 4

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network