Siswa-siswi SMANSA Cianjur tampil dengan kostum menarik saat Karnaval Negeri Dongeng dalam rangkaian Festival Panghid 62. (FOTO: ISTIMEWA)

“Kegiatan Festival Panghid 62 telah menjawab kejenuhan masyarakat yang merindukan berbagai kegiatan seni budaya. Sehingga menjadi salah satu terobosan dalam rangka pemajuan kebudayaan,” kata Wina di sela-sela kesibukan menjadi juri Festival Panghid 62.

Wina yang juga Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) ini menyatakan, tradisi sudah sepatutnya terus dikembangkan demi kemajuan dan pelestarian budaya bangsa. “Festival-festival rakyat seperti Festival Panghid 62 selayaknya juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak terutama pemerintah,” ujar Wina Rezky Agustina.

Sebelumnya, Agama Supriyatna menuturkan, nama Festival Panghid 62 diambil dari nama Pangeran Hidayatullah salah satu pemimpin Perang Banjarmasin yang mengobarkan semangat rakyat untuk melawan Belanda.

“Pangeran Hidayatullah sangat dihormati masyarakat Cianjur. Bahkan diabadikan menjadi menjadi nama Jalan Pangeran Hidayatullah. Sementara angka 62 menunjuk pada nomor alamat SMAN 1 Cianjur di Jalan Pangeran Hidayatullah Nomor 62 Cianjur,” kata Agam Supriyatna.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network