Sehingga, aktivitas yayasan bisa kembali berjalan. "Pihak yayasan sudah sepakat. Gedung tersebut tidak akan melaksanakan kegiatan di luar fungsi bangunan," ujar Soeryaman Effendi.
Kesepakatan lain, tutur Kepala Badan Kesbangpol KBB, yayasan tidak akan melakukan ajaran kebencian, penistaan terhadap suku, agama, ras, dan budaya. Untuk menjaga kondusivitas wilayah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyarankan yayasan dan warga setempat membentuk forum komunikasi.
Warga menunjuk dua orang sebagai perwakilan dan dari pihak yayasan satu orang. Mereka inilah yang nanti diharapkan menjadi penghubung komunikasi diantara kedua belah pihak. Termasuk saling memberikan masukan dan saran ketika ada sesuatu yang harus didiskusikan
"Ini juga sebagai upaya kami untuk menjaga ketenteraman dan ketertiban umum, kerukunan umat beragama, menciptakan iklim masyarakat yang kondusif, rukun, toleran, dan harmonis, dengan saling hormat menghormati," tutur Kepala Badan Kesbangpol KBB.
Editor : Agus Warsudi
Tempat ibadah penutupan tempat ibadah tempat ibadah ditutup Tempat Ibadah kristen bandung barat kabupaten bandung barat pemda bandung barat pemkab bandung barat
Artikel Terkait