Agung mengatakan, LRS akan menggarap proyek sistem persinyalan KA di Jalur Tutuban-Alabang yang melalui 12 stasiun dan 10 pocket track. Kita akan mengirim produk persinyalan berupa SiLSafe 4000 dan Level Crossing (pengaman pintu perlintasan KA) buatan Len ke Filipina.
LRS, kata Agung, bisa masuk ke pasar Filipina karena faktor teknis produk, harga, dan kelengkapan dokumentasi yang LRS tawarkan kepada PNR. Proyek sistem persinyalan kereta ini akan dikerjakan dalam kurun waktu 16 bulan setelah penandatanganan kontrak kerja hari ini.
“LRS tidak hanya menjual produk buatan PT Len Industri. Kami juga mengerjakan design and engineering, instalasi, hingga testing and commissioning dan training atau pelatihan kepada PNR,” kata Agung dalam siaran pers, Kamis (19/5/2022).
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait