"Selain itu, ditambahkan pelekat singkong antara 5 hingga 10 persen. Kemudian diaduk merata dan dimasukan ke mesin pencetakan briket," ujar Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Tahap berikutnya, tutur Pangdam Siliwangi, proses pengeringan atau penjemuran briket sampai mencapai standard kekeringan layak pakai, yaitu, antara18 persen sampai 20 persen.
"Hasilnya, alhamdulillah, briket setelah digunakan untuk bahan bakar tidak meninggalkan residu berbahaya. Bahkan panas dari pembakarannya dapat mencapai suhu 900 derajat celsius,” tutur Pangdam Siliwangi.
Editor : Agus Warsudi
briket arang briket pangdam iii siliwangi kodam iii siliwangi kodam siliwangi pangdam siliwangi tpa sarimukti
Artikel Terkait