.Sejak itulah dia mulai menekuni profesinya sebagai perajin miniatur drum. Meski terkendala modal dan pemasaran, pria 38 tahun ini tetap bertahan dengan karyanya. Terlebih dengan kondisi pandemi seperti sekarang, baginya sangatlah berat untuk tetap berproduksi. Bahkan, penjualan saat pandemi menurun drastis dan dia pun harus kehilangan 80 persen omzetnya.
"Selama ini belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah, saya berusaha kerasa bekerja mandiri di bidang ekonomi kreatif," ujar Kang Jhons
Kegigihan dan keulatan Kang Jhons pun semakin membuahkan hasil. Miniatur drum handmade dipasarkan di center kerajinan Rajapolah Tasikmalaya. Selain itu, dia juga memulai memasarkan produknya melalui media sosial. Tak disangka, setelah diposting banyak diminati pembeli dari kalangan musisi dan artis tanah air. Bahkan, karyanya pernah dikirim ke beberapa negara, seperti Malaysia, Australia dan Amerika.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait