Adapun output yang dihasilkan dari kegiatan yang telah dilakukan adalah memperkenalkan peran teknologi dalam memajukan kebudayaan Indonesia, pada para pelaku budaya dan konten kreator asal Garut.
"Kita perkenalkan kepada pelaku budaya di Garut mengenai peran dari media sosial juga, misal Instagram dan TikTok yang dapat digunakan sebagai sarana. Sejauh ini para pelaku tersebut sudah memiliki media sosial lain berupa Facebook, tapi penggunaannya tidak berkaitan dengan apa yang mereka geluti, ini sangat disayangkan," ucapnya.
Sementara konten kreator, sambungnya, akan didorong oleh Kemendikbud Ristek untuk aktif menyosialisasikan dan mempromosikan budaya-budaya di masyarakat melalui media sosial. Wawan Yogaswara menyebut digitalisasi kebudayaan ini minimal harus telah berjalan di lima tahun mendatang.
"Harapannya dalam lima tahun ke depan sudah berjalan. Ini sebetulnya lebih ke penguatan konten untuk para konten kreator, supaya intens mempromosikan kebudayaan melalui media sosial," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait