Wawan Yogaswara bahkan mengatakan seni adu domba Garut bisa dituangkan ke dalam suatu game yang berfungsi untuk memperkenalkan kesenian tersebut kepada generasi muda.
"Misalnya nonton seni adu domba Garut nanti tidak harus dilakukan di tempat kesenian itu digelar saja, tapi bisa secara live ditonton pada jarak yang sangat jauh sekali pun. Bisa juga seni adu domba Garut ini dibuat suatu game, jadi bagaimana supaya anak muda itu tertarik," ucapnya.
Dia memastikan bila pemajuan kebudayaan melalui digitalisasi tidak menghilangkan unsur asli dari budaya itu sendiri. Dijelaskannya, pemajuan kebudayaan akan membuat suatu budaya dikemas menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman.
"Karena budaya itu dinamis, jadi sebetulnya secara substansi kebudayaan itu tidak berubah, hanya medianya saja," katanya.
Wacana digitalisasi melalui pemajuan kebudayaan, tambah Wawan Yogaswara, merupakan program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya digitalisasi budaya akan berkaitan dengan Dirjen Kebudayaan di Direktorat Film, Musik dan Media Kemendikbud Ristek.
"Sebenarnya ini program Pak Jokowi, dituangkan ke dalam struktur organisasi di Dirjen Kebudayaan," kata Wawan Yogaswara.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait