Pengiriman dilakukan sore hari hingga malam hari. Warga yang mengantre menenteng ember serta jeriken. Ada yang membawa drum dan tong berukuran besar di bagian depan. Jika tak seperti itu, mereka tak bakal punya stok air bersih.
"Ya nggak apa-apa antre juga, yang penting dapat air bersih. Dari pada harus jalan kaki 5 kiloatau naik motor mengambil dari mata air PDAM. Soalnya di sini memang sedang kekeringan dan baru kali ini sampai parah begini. Kalau bisa sih setiap hari, karena jangankan untuk mandi untuk wudlu aja sudah susah," ujar Yuni (43), warga Barulega.
Untuk itu Beni juga sedang mengusahakan agar pasokan air ke Kampung Barulega bisa setiap hari karena memang kondisinya sudah memprihatinkan. Beni juga sedang berusaha untuk meminjam bak besar penampungan air ke BPBD," ujar Beni.
"Iya jangankan untuk mandi untuk wudlu juga sudah susah. Warga sekarang benar-benar sedang menghemat air bila sudah dipasok mereka gunakan untuk hal yang paling penting saja, kalau untuk mandi warga kadang sengaja tidak mandi dua atau tiga hari," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait