KARAWANG, iNews.id - Puluhan pedagang kakli lima (PKL) di kompleks GOR Panthayuda, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, menyimpan duka mendalam atas tewasnya pengusaha rumah makan, Khairul Amin (54). Pasalnya, korban dikenal baik oleh para pedagang dan sering bercanda.
Bahkan korban dengan para pedagang kaki lima hampir setiap malam nongkrong di kompleks GOR Panathayuda dekat rumahnya.
Seperti dikatakan salah satu pedagang, Opik (37). Dia tidak menyangka jika Khairul Amin atau yang sering disapa pak haji ini tewas karena dibunuh. Apalagi tewas karena dikeroyok orang tak dikenal.
"Pak haji itu orangnya ramah dan suka becanda, baik sama pedagang di sini (GOR) atau sama pengunjung," kata Opik, Jumat (29/10/2021).
Menurut Opik, korban hampir setiap malam nongkrong di sekitaran GOR Panathayuda. Namun dua hari kebelakang memang korban tidak kelihatan ada di GOR.
"Sejak hari senin tidak kelihatan, tapi tiba-tiba Rabu malam ramai dekat rumahnya ternyata pak haji jadi korban pembunuhan," katanya.
Opik mengatakan, korban kadang nongkrong untuk ngobrol-ngobrol sama para pedagang sambil minum kopi atau untuk sekadar makan mi dan nasi goreng. Kadang suka becanda dengan para pengunjung (pembeli) di Gor Panatayudha. "Kadang suka janjian bertemu temannya di sini ( Gor)," katanya.
Sementara itu, pedagang kaki lima lainnya, Yanto (47) mengatakan, kematian tragis dialami pak haji menghebohkan para pedagang di sekitar Gor Panatayudha Karawang. Sebab, korban diketahui santun terhadap siapapun.
"Makanya para pedagang heran kok ada yang tega membunuhnya. Selama saya mengenal pak Haji, gak pernah tuh dia cerita kalau lagi ada masalah atau semacamnya," katanya.
Yanto berharap kepada pihak kepolisian dapat segera mengungkap dan mengusut tuntas pembunuhan ini. Dia minta jika sudah tertangkap pelakunya harus dihukum berat.
"Ya mudah-mudahan kasus yang menimpa Pak Haji, bisa cepat terungkap dan pelakunya juga dapat segera ditangkap polisi," katanya.
Editor : Asep Supiandi