Tersangka Asep Ramdani (lingkaran merah) memeragakan 27 adegan dalam rekonstruksi pembunuhan paman Nano Supriatno. (FOTO: ILHAM NUGRAHA)

SUKABUMI, INews.id - Unit Reskrim Polsek Cibadak, Polres Sukabumi menggelar rekonstruksi kasus ponakan membunuh paman di Babakan Anyar RT 03/08 Kelurahan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Dalam rekonstruksi, tersangka AR (48), memeragakan 27 adegan.

Diketahui, pembunuhan tersebut dilakukan AR terhadap pamannya, Nano Supriatno (60) di rumah korban, Kampung Babakan Anyar RT. 03/08 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa itu terjadi pada Senin 10 April 2023.

Panit I Reskrim Polsek Cibadak Ipda Asep Ruhiyat mengatakan, ada 27 adegan yang diperagakan tersangka Asep Ramdani. Dimulai dari persiapan, saat pembunuhan, hingga melarikan diri.

"Dari 27 adegan rekonstruksi tersebut, terlihat jelas tersangka Asep Ramdani dalam merencanakan hingga saat melakukan eksekusi pembunuhan kepada korban Nano yang tak lain adalah paman tersangka sendiri," kata Panit Reskrim Polsek Cibadak, Jumat (19/5/2023).

Dari hasil rekontruksi kata Asep, terlihat latar belakang pembunuhan ini dendam pribadi. Sebab, tersangka Asep Ramdani secara sengaja merencanakan penusukan terhadap korban hingga meninggal dunia.

"Tersangka dengan mengunakan helem dan penutup wajah menusukkan sebilah pisau dapur. Sambil mengetuk pintu depan, tersangka langsung menghujamkan senjata tajamnya kearahnya perut dan dada korban," ujar Ipda Asep Ruhiyat.

Setelah melihat semua adegan, kini tersangka terancam pasal berlapis yaitu Pasal 340 tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 tentang pembunuhan, dan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Tersangka terancam pidana mati atau hukuman seumur hidup atau maksimal hukum penjara selama-lamanya 20 tahun," tutur Panit Reskrim Polsek Cibadak.

Diberitakan sebelumnya, diduga gegara kesal sering diusir saat main ke rumah, Asep Ramdhani nekat menikah pamannya, Nano Supriatno hingga tewas. Insiden memilukan itu terjadi sesaat setelah korban menyantap sahur, Senin (10/4/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

Nano Supriatno tewas bersimbah darah setelah pisau yang dibawa keponakannya, Asep Ramdhani, menancap di perut. 

Peristiwa tragis itu bermula saat korban menyantap makan sahur. Tiba-tiba pelaku Asep Ramdhani datang dan terlibat perkelahian dengan korban.

Pelaku yang membawa senjata tajam langsung menganiaya korban hingga menderita luka parah. Adik korban yang berada di lokasi berusaha melerai. 


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network