Kajari Kota Sukabumi Setiyowati memblender barang bukti narkoba jenis sabu. (FOTO: DHARMAWAN HADI)

"Sebagai aparat penegak hukum kita melakukan pemusnahan ini agar tidak terjadi penumpukan barang bukti yang sudah berkekuatan hukum tetap, karena ini cukup berisiko. Memang kalau melihat jumlah yang dominan itu sabu-sabu dan ganja," kata Kajari Kota Sukabumi. 

Setiyowati menyatakan, hampir di seluruh Indonesia peredaran sabu-sabu dan ganja itu belum bisa diberantas sampai tuntas. Jalur perdagangan barang haram itu tembus ke semua wilayah. "Untuk perkara sabu, kami selalu kasih hukuman berat, terutama residivis bisa ditambah tiga perempat hukumannya," ujar Setiyowati. 

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengakui perkara peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Sukabumi cukup menyorot perhatian. Namun yang paling penting adalah upaya preventif dan preemtif menyelamatkan generasi-generasi muda agar tak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika. 

"Konteks giat yang kita lakukan lebih banyak ke preventif, preemtif, hingga penegakan hukum. Kita mengambil momen kemarin pada saat masa orientasi sekolah, melakukan sosialisasi kepada remaja-remaja tentang bahaya narkoba," kata Kapolres Sukabumi Kota.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menilai, terdapat banyak faktor mengapa angka peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayahnya ini cukup tinggi. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network