Kiai Jamaluddin lantas meminta pihak-pihak yang antipesantren harus membuktikan dengan data dan fakta atas tuduhannya kepada institusi pesantren. “Tanpa bukti yang valid, patut kita bertanya siapa dia,” ucapnya.
Dia menambahkan, pesantren sebagai lembaga pendidikan telah hadir jauh sebelum negara ini berdiri. Bukan hanya sudah ada, mereka bahkan menjadi bagian terdepan mengusir penjajah negeri ini.
Banyak kisah kepahlawanan yang sebagian sudah diakui negara sebagai pahlawan nasional, maupun yang belum diakui. Pesantren adalah pusat pergerakan pribumi sekaligus tempat persemaian benih patriotisme kepada masyarakat lingkungannya.
“Sudah menjadi gambaran umum kala itu, kecuali bagi orang yang ingin mengerdilkan peran pesantren, banyak patriot muda yang lahir di sana dan terjun ke medan pertempuran. Bahkan tokoh pesantren seperti KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahid Hasyim terlibat sejak awal pendirian negara Republik Indonesia,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait