BANDUNG, iNews.id - Kasus Greenlane Festival 2023 gagal digelar di Laswi Heritage, Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, membuat heboh masyarakat. Salah satu oknum panitia mengaku memakai dana Rp300 juta.
Fakta ini terungkap dari video yang beredar. Selain video yang diunggah akun @hai_online di Instagram, pengakuan Bagus Prima Setiaji juga beredar di medsos X.
Dalam video di X yang diunggah akun @mindaart, Bagus Prima diinterogasi oleh sejumlah orang yang merasa dirugikan. Bagus Prima mengakui dari total dana investor sebesar Rp1,5 miliar untuk menggelar Greenlane Festival.
"Assalamualaikum warrahamatullahi wabarrakatu. Mungkin aku akan ngebacain sesuai apa yang aku preskon-kan. Mungkin kalau misalkan semuanya kita runtutin dari kejadian awal, yang pertama dari investor memberikan saya dana sebesar Rp1,5 miliar. Yang digunakan, yang pertama untuk pembayaran DP (downpayment) Cosmo Pyke, DP Babychair dan Talitha. Lalu ada pembuatan branding book. Di situ juga ada gaji dan sebagainya. Renovasi kantor. Dari 1,5 itu (Rp1,5 miliar), yang terpakai pure (murni) adalah Rp300 juta," kata Bagus Prima.
Di sela-sela Bagus Prima menjelaskan penggunaan dana investor tersebut, orang-orang yang di depannya menyela. Bahkan salah satu pria yang menyela menyebut ada dana digunakan oleh Bagus untuk menikmati layanan pijat plus-plus di salah satu panti pijat cukup terkenal di Kota Bandung berinisial V. "Pijet plus-plus di Vxxxxxx..ha! Jujur. Sebutin! Anxxxx sebutin!" kata pria yang hanya terdengar suaranya itu.
Editor : Agus Warsudi
festival musik kota bandung konser musik konser musik cadas konser musik di indonesia konser musik indonesia
Artikel Terkait