"Kalau sudah terdeteksi sejak awal, kita bisa mengambil langkah dan pengobatan lebih dini, sehingga pertumbuhan anak dan kecerdasannya bisa lebih baik," ujar Dante Saksono Harbuwono.
Program SHK, tutur Wamenkes, dilaksanakan dengan cara pengambilan sampel darah dari tumit bayi usia antara 24-72 jam. Skrining ini gratis dicover oleh BPJS Kesehatan, pengirimannya dilakukan oleh Dinas Kesehatan, dan pemeriksaan sampelnya di laboratorium Kemenkes.
"Jadi dengan adanya program ini masyarakat diimbau mau mengikuti agar darah dari tumit bayi mau diambil. Sehingga anak-anak sehat di masa mendatang," tutur Wamenkes.
Editor : Agus Warsudi
menteri kesehatan Wamenkes Hipertiroid Kanker tiroid kelenjar tiroid Penyakit Hipertiroid kemenkes
Artikel Terkait