Hasil uji laboratorium sampel makanan, ujar Mawaddah, minimal dalam waktu sepekan ke depan. Dari hasil uji laboratorium itu baru bisa diidentifikasi apa yang menyebabkan keracunan massal 83 warga tersebut.
"Dugaan penyebabnya, tidak bisa menduga-duga. Nanti menunggu hasil laboratoriumnya keluar dulu dari laboratorium Provinsi Jawa Barat," ujar Mawaddah.
Sementara itu, Camat Gununghalu Hari Mustika mengatakan, kebanyakan warga mengeluhkan sakit perut, muntah-muntah, mual, dan diare. Mereka sudah ditangani pihak Puskesmas dan rumah sakit, sebagian warga yang kondisinya pulih sudah diperbolehkan untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Mereka sebelumnya menghadiri kegiatan Rajaban di Madrasah Assaniyah yang digelar Sabtu malam. Acara Rajaban berlangsung dari Sabtu malam sekitar pukul 21.00 sampai Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah beres acara warga menyantap makanan yang dibagikan oleh panitia Rajaban.
Editor : Agus Warsudi
kronologi keracunan dugaan keracunan kasus keracunan keracunan keracunan hajatan keracunan makanan keracunan massal bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait