BANDUNG, iNews.id - Distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Bandung akan diawasi secara ketat. Hal ini ditegaskan Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono saat kegiatan penanaman jagung serentak di lahan tidur seluas 8,6 hektare di Kecamatan Cangkuang, Jumat (1/8/2025).
Kapolres menilai, kelangkaan, mahalnya harga hingga keaslian pupuk masih menjadi keluhan utama para petani. Untuk itu, aparat berkomitmen mencegah segala bentuk penyimpangan dalam distribusi.
"Salah satu keluhan petani juga adalah masalah pupuk. Kami bersama Dinas Pertanian dan unsur terkait akan mendeteksi, melihat bagaimana distribusi pupuk sampai ke tangan petani itu aman dan sesuai standar harganya," kata Kombes Aldi, Jumat (1/8/2025).
Dia menegaskan, peredaran pupuk palsu dan praktik pengoplosan akan ditindak tegas. Termasuk permainan harga yang merugikan petani.
"Kami sangat serius untuk mendeteksi potensi-potensi kecurangan. Sehingga pupuk itu sampai di petani benar-benar sesuai dengan harga yang normal," katanya.
Kapolresta juga menyoroti pentingnya sinergi lintas instansi dalam menjaga ketahanan pangan. Menurutnya, keterlibatan pemerintah dalam pengawasan di lapangan menjadi kunci untuk memastikan petani mendapatkan haknya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait