Dia menjelaskan, pengeroyokan itu bermula ketika Bripka Dinar Ali menjemput anaknya menggunakan sepeda motor dinas polisi, kemudian melihat ada kemacetan di Jalan Karangpawitan depan PT Daux, Garut, Rabu (7/6/2023) sore.
Korban, kata dia yang memiliki jiwa Polri mencoba untuk mengaturnya agar tidak terjadi kemacetan, kemudian memberitahukan satpam pabrik untuk mengaturnya.
Namun, lanjut dia korban yang tidak memakai seragam dinas itu justru mendapatkan penganiayaan dari satpam, disusul dengan pelaku lainnya pemuda setempat yang merupakan preman atau sering disebut calo angkot.
"Beliau menggunakan motor dinas Polri mendapatkan penganiayaan, lalu terjatuh karena menyelamatkan anaknya, namun tetap dikeroyok oleh pelaku yang berjumlah lima orang," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait