GARUT, iNews.id - Anggota Polsek Cisompet Bripka Dinar Ali Hidayat menjadi korban pengeroyokan di Jalan Raya Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pelaku pengeroyokan Satpam pabrik dan empat calo angkot.
Kejadian ini membuat geram Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro. Pengeroyokan itu dinilai tidak dapat dibenarkan, apalagi dilakukan di depan anak korban. Beruntung anak Bripka Dinar Ali tidak mengalami luka dan berhasil diselamatkan dari kejadian tersebut.
Dia memerintahkan langsung kepada jajaran Polsek Karangpawitan dan Tim Sancang untuk segera menangkap seluruh pelaku penganiayaan dalam waktu 1x24 jam, hingga akhirnya semuanya berhasil ditangkap.
"Saya perintahkan untuk kejar pelaku itu, saya bilang 1x24 jam harus sudah ditangkap, hari pertama tiga orang ditangkap, besoknya dua orang ditangkap, yang satu masih di bawah umur," ujar AKBP Rio di Mapolres Garut, Selasa (13/6/2023).
Dia menjelaskan, pengeroyokan itu bermula ketika Bripka Dinar Ali menjemput anaknya menggunakan sepeda motor dinas polisi, kemudian melihat ada kemacetan di Jalan Karangpawitan depan PT Daux, Garut, Rabu (7/6/2023) sore.
Korban, kata dia yang memiliki jiwa Polri mencoba untuk mengaturnya agar tidak terjadi kemacetan, kemudian memberitahukan satpam pabrik untuk mengaturnya.
Namun, lanjut dia korban yang tidak memakai seragam dinas itu justru mendapatkan penganiayaan dari satpam, disusul dengan pelaku lainnya pemuda setempat yang merupakan preman atau sering disebut calo angkot.
"Beliau menggunakan motor dinas Polri mendapatkan penganiayaan, lalu terjatuh karena menyelamatkan anaknya, namun tetap dikeroyok oleh pelaku yang berjumlah lima orang," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait