Meski begitu, ujar Irjen Pol Ahmad Dofiri, berdasarkan keterangan yang diperoleh, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi saat turun hujan deras. Dia pun memprediksi sejumlah faktor penyebab, di antaranya kondisi jalan yang berupa turunan tajam dan berkelok dan sopir bus yang tidak memahami kondisi jalan yang dilintasi.
"Ini kelihatannya (sopir) tidak terbiasa, kan bus pariwisata. Artinya, bukan bus reguler. Saya yakin, (sopir) tidak paham juga bahwa jalurnya untuk kendaraan biasa," ujar Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Dalam kesempatan itu, tutur Kapolda Jabar, juga mengatakan bahwa jalur Tanjakan Cae yang merupakan bagian jalur alternatif Garut-Sumedang sebenarnya tidak diperuntukkan bagi kendaraan besar seperti bus. "Setahu saya jalan ini memang tidak diperuntukkan untuk bus besar seperti ini," tutur Kapolda Jabar.
Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, jalur Malangbong Garut-Sumedang merupakan alternatif yang ramai digunakan saat jalur lingkar Nagreg belum selesai dibangun beberapa tahun silam. "Yang biasa dipakai waktu (lingkar) Nagreg belum beres, ini alternatif pengalihan Nagreg bisa melalui Wado," ucapnya.
Editor : Agus Warsudi
bus masuk jurang kecelakaan bus kecelakaan di sumedang Kabupaten Sumedang kecelakaan bus di sumedang sumedang polres sumedang fakta kecelakaan maut ditlantas polda jabar kapolda jabar
Artikel Terkait