BANDUNG, iNews.id - Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, polisi menyatakan perang terhadap geng motor dan premanisme. Polisi tidak akan ragu menindak tegas geng motor dan preman yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Polisi menyatakan perang terhadap geng motor arogan dan membuat situasi menjadi tidak nyaman bagi masyarakat. Jangan main-main dengan negara. Apabila berani menganggu dan meresahkan masyarakat kami tidak akan ragu untuk menindak tegas!!!," kata Kabid Humas Polda Jabar.
Pernyataan tegas tersebut disampaikan Kombes Pol Ibrahim Tompo terkait aksi meresahkan yang dilakukan anggota geng motor di Garut. Dalam kasus itu, anggota geng motor menyerang warga secara acak menggunakan senjata tajam di seberang Garut Plaza (GP), Jalan Guntur, Cempaka, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut tengah malam.
Korban Silvan Febrian menderita luka bacok di sekujur tubuh. Aksi brutal tersebut viral setelah video amatir berisi rekaman peristiwa tersebut beredar di media sosial (medsos). Tidak lama setelah video aksi brutal geng motor viral, petugas Polres Garut menangkap pelaku.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, kronologi penyerangan geng motor terhadap warga itu berawal dari cerita pelaku Sahrul yang mengaku dikeroyok sekolompok orang di Cempaka.
Editor : Agus Warsudi
Aksi Brutal Geng Motor ancaman geng motor anggota geng motor bentrok geng motor geng motor dibacok geng motor dikeroyok geng motor Kabid Humas Polda Jabar polres garut Kapolres Garut
Artikel Terkait