Tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan Covid-19. (Foto: Antara)

BANDUNG, iNews.id - Setelah sempat nyaris mencapai angka 91 persen, tingkat keterisian rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Provinsi Jawa Barat turun 22 persen. Saat ini, angka BOR di RS rujukan Covid-19 sebesar 79,54 persen.

Data tersebut dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per Minggu (18/7/2021). Sedangkan sebelum PPKM Darurat atau Jumat (2/7/2021), BOR mencapai 90,91 persen. 

"Keterisian rumah sakit konsisten mengalami penurunan sejak PPKM Darurat diberlakukan," kata Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad, Senin (19/7/2021).

Meski begitu, Daud menyatakan, penurunan BOR harus disertai dengan penguatan penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M, agar pandemi Covid-19 dapat segera kembali mereda.

"Kabar baik ini harus disertai dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes, supaya BOR ini bisa terus turun hingga 30 persen seperti sebelum libur Lebaran," ujarnya. 

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan bahwa penurunan BOR tidak lepas dari upaya yang dilakukan semua pihak. Setidaknya, kata dia, ada tiga strategi yang diambil Pemprov Jabar dalam menekan BOR rumah sakit rujukan Covid-19. 

"Pertama adalah pemanfaatan ruang isolasi desa supaya yang OTG dan gejala ringan tidak perlu ke rumah sakit. Kedua, menaikkan tempat tidur untuk Covid-19 dari jatah pasien umum," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, Jumat (16/7/2021). 

Strategi yang ketiga, yakni memindahkan pasien Covid-19 yang mau sembuh setelah mendapatkan penanganan dan perawatan di rumah sakit ke pusat pemulihan, seperti hotel dan gedung negara. 

Kang Emil pun mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk terus memperkuat kedisiplinan penerapan prokes 5M. Kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes amat penting untuk mencegah penularan Covid-19. 

"Harus bisa seperti sebelum Lebaran, di mana keterisian RS Covid-19 bisa di bawah 30 persen. Kuncinya jaga prokes, karena prokes ibarat kita pake helm untuk kurangi potensi kecelakaan lalu lintas," ujar Gubernur Jabar.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network