Tugu Kujang, ikon Kota Bogor. (FOTO: ISTIMEWA)

1. Kota Hujan

Kota Bogor mendapat julukan kota hujan karena curah hujan di daerah sangat tinggi. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Sebutan kota hujan, telah menjadi pengetahuan umum yang diajarkan di sekolah-sekolah. Kota hujan disematkan bagi Kota Bogor karena curah hujan di daerah ini sangat tinggi.

Kota yang berada di ketinggian 190 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu memiliki curah hujan rata-rata 3.500-4.000 milimeter (mm) per tahun. Curah hujan terbesar terjadi pada Januari.

2. Kota Tales

Bolu talas bogor. (FOTO: ISTIMEWA)

Tales atau Talas merupakan ciri khas Kota Bogor. Di sepanjang jalan, dapat ditemukan orang menjual talas yang dikukus. Talas Bogor sangat enak jika dimakan saat hangat sebagai teman minum teh atau kopi. Harganya pun murah. Talas Bogor pun sampai ke Kota Bandung.

Pedagang talas Bogor menjualnya dengan mobil bak terbuka atau pikap yang telah dimodivikasi lengkap dengan kompor dan peralatan mengukus talas. Namun saat ini, talas bogor tidak lagi disajikan dalam bentuk talas yang dikukus, tetapi dalam bentuk inovasi bolu dan keripik.

3. Kota Petir

Bogor mendapat julukan kota petir karena sambaran petir mencapai 322 kali dalam sehari. (FOTO: ILUSTRASI)

Julukan Kota Bogor sebagai kota petir disematkan karena daerah ini kerap dilanda petir terutama saat hujan turun. Sambaran petir di Kota Bogor rata-rata 322 kali dalam sehari. 

Padahal normalnya, sambaran petir di satu daerah hanya 80 kali per hari. Rekor ratusan kali sambaran petir di Kota tersebut bahkan tercatat di dalam Guinness Book of World Record.

4. Kota Jajanan

Dodongkal atau awug. (FOTO: ISTIMEWA)

Julukan Kota Bogor, kota jajanan. Julukan itu disematkan, banyak orang berkunjung ke Bogor karena banyak jajanan tradisional dan kekinian yang bikin nagih. Sebut saja yang paling terkenal adalah asinan bogor, bir kocok, cungkring, dodongkal, laksa, soto mi, doclang, dan lain-lain.

Khusus dodongkal, jajanan dari tepung beras yang dikukus atau disepan (bahasa Sunda) sama dengan di Bandung. Namun di Kota Bandung, disebut awug.

Cara penyajiannya, dodongkal atau awug dicampur dengan gula merah dan pandan dikukus sampai matang. Setelah matang, dodongkal dijual sesuai permintaan pembeli. 

Penjual akan mengiris dodongkal ditempatkan dibungkus daun pisang dan ditambahkan parutan kelapa muda.

5. Kota Seribu Angkot

Angkot Bogor. (FOTO: ISTIMEWA)

Julukan Kota Bogor, kota seribu angkutan kotan (angkot). Sebutan ini disematkan kepadan Kota Bogor karena menurut laman Hima PWK ITS, daerah memiliki banyak angkot. Saking banyaknya, tidak jarang angkot membuat jalanan macet.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network