Sejumlah warga Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, KBB, mengikuti simulasi kebencanaan yang digagas relawan IKTM sebagai antisipasi menghadapi bencana alam. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Warga di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengikuti kegiatan simulasi kebencanaan. Dengan pelatihan itu diharapkan warga Lembang tahu langkah menyelamatkan diri saat terjadi bencana alam, seperti Gunung Tangkuban Parahu meletus dan lain-lain.

Simulasi bencana ini digelar oleh relawan Ikatan Keluarga Taruna Mandiri (IKTM). Anggota relawan IKTM Ade Rukmana mengatakan, simulasi dilaksanakan untuk mengenalkan sekaligus mengedukasi warga bahwa di sekitar wilayah Lembang banyak potensi bencana yang harus diwaspadai. Ketika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, mereka sudah siap.

"Ini sebagai antisipasi dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana, mengingat Lembang merupakan salah satu daerah rawan bencan," kata Ade Rukmana, Rabu (2/11/2022).

Simulasi ini diawali oleh bunyi suara sirine dan suara peringatan agar semua warga mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga lansia melindungi bagian kepala karena telah terjadi gempa bumi. 

Akibat gempa bumi tersebut, ternyata ada dua orang yang terjebak di atas gedung bertingkat dan mengalami luka serius. Mereka harus segera dievakuasi oleh petugas agar jiwanya tertolong. 

Namun lantaran gedung juga mengalami kebakaran sehingga pertolongan dilakukan secara manual. Pertolongan berlangsung dramatis karena anggota relawan harus menaiki gedung menggunakan tangga darurat dan vertikal rescue hingga akhirnya korban berhasil diselamatkan. 

"Saat simulasi, respons masyarakat sebagian ada  diam, seperti kurang memahami. Karena itu, edukasi dan sosialisasi harus terus diberikan kepada mereka," ujarnya.  

Ade Rukmana menuturkan, wilayah Lembang, KBB, memiliki sejumlah potensi bencana yang mengancam jiwa. Seperti, gempa bumi akibat pergeseran Sesar Lembang, letusan Gunung Tangkuban Parahu, tanah longsor, puting beliung, dan banjir bandang. 

Karena itu, tutur Ade Rukmana, untuk menghadapi ancaman tersebut, IKTM akan lebih menggencarkan edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana yang mungkin terjadi. 

"Kami akan adakan lagi kegiatan seperti ini supaya warga lebih tanggap bencana. Paling tidak mereka tahu bagaimana mencari tempat aman untuk melindungi diri sendiri dan keluarga," tutur Ade Rukmana.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network