Untuk menanggulangi terputusnya akses masyarakat dalam menyeberangi sungai, pihak pemerintah desa pun berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait.
"Alhamdulillah pemerintah kabupaten, Polres Garut, dan TNI bersedia membantu. Sebagai tahap awal, Polres Garut melalui Satpolairud menyiapkan satu unit perahu karet untuk penyeberangan darurat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satpolairud Polres Garut AKP Adnan, mengatakan pihaknya menerjunkan empat personel dalam membantu warga untuk menyeberangi Sungai Cimanuk di kawasan itu. Selain petugas kepolisian, pihaknya juga menurunkan satu unit perahu karet LCR sebagai sarana penyeberangan darurat.
"Kami dibantu personel TNI dan BPBD untuk menyeberangkan anak sekolah di Sungai Cimanuk. Dari TNI kurang lebih 6 personel lalu BPBD 7 orang yang akan disiagakan di pinggiran sungai," ucap Adnan.
Perahu Karet LCR yang disiagakan mampu menampung 10 penumpang. Sebagai penunjang keselamatan, para penumpang akan diberikan life vest saat menyeberangi sungai.
"Penugasan kami di masa darurat ini kurang lebih empat atau lima hari, menunggu pihak TNI dari Yon Zipur membuat jembatan darurat sementara. Kami sangat senang bisa membantu menolong masyarakat, khususnya anak-anak menyeberangi sungai saat mereka akan memulai sekolah," ucapnya.
Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait