BANDUNG, iNews.id - Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Kota Bandung meminta vaksinasi pelajar usia minimal 12 tahun bisa dipercepat. Mereka meminta, pembelajaran tatap muka (PTM) bisa digelar jika vaksinasi pelajar minimal telah tercapai 70 persen.
Ketua Fortusis Kota Bandung Dwi Subawanto mengatakan, jika pemerintah mulai membuka peluang PTM terbatas, mestinya vaksinasi terhadap pelajar dilakukan percepatan secara masif. Dinas Pendidikan harus cepat mengambil tindakan agar vaksinasi pelajar bisa mencapai 100 persen.
"Yang kami khawatirkan justru vaksinasi kepada pelajar ini akan berjalan lambat. Mungkin salah satu maslahnya adalah, ada tidaknya vaksinnya," ujar dia, Rabu (25/8/2021).
Dia meminta PTM setidaknya bisa digelar jika vaksinasi kepada pelajar sudah di atas 70 persen. Sementara vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidikan harus di batas 100 persen. Sehingga antara guru, siswa, dan orang tua ada ketenangan dalam belajar.
Sementara itu, untuk mempercepat vaksinasi pelajar, Yayasan Darul Hikam melaksanakan vaksinasi massal di SMP Darul Hikam, Jalan Ir Juanda, Kota Bandung. Vaksinasi digelar selama dua hari pada Rabu-Kamis (25-26 Agustus 2021).
Tercatat, pendaftar peserta vaksinasi lebih dari 1.200 orang yang dibagi dua hari menjadi 600 orang pada hari pertama dan 600 orang pada hari kedua. Dari target 600 peserta pada hari pertama ini, setidaknya 200-an siswa Darul Hikam ataupun siswa non-Darul Hikam turut divaksin.
Ketua Yayasan Darul Hikam Sodik Mudjahid mengatakan, antusias pendaftaran vaksinasi yang digelar Yayasan Darul Hikam menunjukkan dua hal. Pertama, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk meningkatkan imunitas. Kedua, masyarakat ingin segera lepas dan bebas dari serangan Covid-19 yang telah sangat mengganggu kehidupannya.
Pendaftar dan peserta vaksin ini selain keluarga besar Darul Hikam, yakni guru, siswa, dan jemaah, juga masyarakat luas. Menurut Sodik, kegiatan ini merupakan ikhtiar Darul Hikam dalam mendukung akselerasi vaksinasi yang tengah digalakkan pemerintah pusat, Pemprov Jabar, dan Pemkot Bandung.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait