Pemotor terlihat menghindari jalan berlubang di Majalengka. (Foto: iNews.id/Inin Nastain)

Permasalah pertama, tambalan itu tidak bisa bertahan lama, apalagi jika terguyur air. Selain itu, tidak jarang penambalan dengan menggunakan adukan semen, memicu kecelakaan, lantaran tidak rata dengan aspal yang masih utuh.

Adapun penambalan dengan menggunakan tanah liat, bisa mengganggu pengguna jalan. Saat terguyur hujan, jalan akan terasa licin. Adapun saat kering, debu dari tanah liat itu mengganggu penglihatan dari para pengguna roda dua.

"Itu kan sebenarnya inisiatif warga, karena mungkin banyak kejadian motor terperosok. Akhirnya mereka melakukan apa yang bisa dilakukan. Karena tangung jawab memperbaiki sesuai dengan aturan mah kan pemerintah," kata Adang.


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3 4

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network