Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi bencana tanah longsor di Cimanggung, Sumedang. (Foto: Basarnas Bandung)

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jabar Indra Gustari mengatakan, lima daerah di Jabar menerapkan status waspada kebencanaan. 

Status kebencanaan itu, kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jabar, sudah dikeluarkan sejak awal September 2022 karena adanya cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor. 

"Untuk status siaga itu banyak di bagian barat, seperti Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, sampai Pangandaran, termasuk Bandung," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jabar.

Selain lima daerah berstatus siaga, ujar Indra Gustari, beberapa daerah berstatus waspada yang umumnya berada di wilayah utara Jabar. 

"Level waspada ada di Sumedang dan pesisir utara Jabar. Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan Pangandaran sepanjang 2022 ini curah hujannya tinggi dan tidak ada musim kemarau, beda dengan pesisir utara yang rendah," tutur Indra Gustari. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network