Tim pengembangan Bensa antara ITB dan BPDPKS. (Foto: Istimewa)

Atas keberhasilan demo dan uji coba Bensa tersebut, ke depannya akan dilakukan optimasi kapasitas produksi dan reaktornya, kemudian pihaknya akan membuat detail engineering design (DED). Setelah itu, maka sudah bisa membuat unit produksi dengan skala besar dengan katalis yang diproduksi ITB.

“Kita berharap unit produksi ini bisa ditempatkan di perkebunan kelapa sawit para petani, sehingga kebutuhan bensin mereka bisa menggunakan bensa. Dengan cara seperti ini, maka akan meringankan pemerintah (Pertamina) untuk memasok bahan bakar sampai ke pelosok,” katanya.

“Pemerintah selama ini impor minyak mentah dan juga mengimpor bahan bakar yang sudah jadi. Harapannya apabila kita bisa mengubah sawit menjadi bensa, impor tersebut akan berkurang,” kata Dr Melia.

Pengembangan Bensa ini dapat berhasil atas kerja sama berbagai pihak di antaranya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Pusat Rekayasa Katalisis, Institut Teknologi Bandung,  Lab Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis Program studi Teknik Kimia  serta Program studi Teknik Bioenergi dan Kemurgi – FTI – ITB, PT Pura Barutama, PT Kemurgi Indonesia, Masyarakat Biohidrokarbon Indonesia (MBI), PT Energy Management Indonesia.


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network