IVO dipakai sebagai bahan baku untuk membuat Bensa di unit percontohan produksi bensa. Konversi IVO menjadi bensin maka membutuhkan katalisator. Sehingga perlu reaktor yang memproduksi katalis.
“Dengan dana dari BPDPKS kita juga membuat set unit reaktor untuk memproduksi katalisnya. Pabrik Katalis dengan skala 40-50 kg per batch ditempatkan di Kampus ITB Ganesa,” ujar Dr Melia.
Formula dan prosedur pembuatan katalis merupakan hasil penelitian Pusat Rekayasa Katalisis Institut Teknologi Bandung
Bensin dari sawit ini memiliki nilai Research Octane Number, RON 105-112, artinya sangat tinggi. Maka, dijelaskan Dr Melia, maka produknya bisa dicampur dengan nafta yang dihasilkan dari minyak fosil.
“Nafta punya bilangan oktan 70-80. Sehingga apabila dicampur dengan perbandingan tertentu kita bisa dapat Bensa dengan RON 93, itu yang kita demokan di Workshop,” ujarnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait