Pengumpulan data warga dilakukan dengan menyisir ke rumah-rumah warga yang menerima dan mengonsumsi nasi boks pada kegiatan keagamaan tersebut. Hasilnya ternyata ada juga warga yang meski mengalami gejala sakit perut dan mual tapi tidak melapor.
"Hasil penelusuran ternyata yang menerima nasi boks ada sebanyak 300 warga, tapi ada warga yang memilih tidak memeriksakan diri meski mengalami gejala," katanya.
Namum yang mengalami gejala ringan hingga cukup parah dirasakan oleh 90 warga yang terpaksa harus dirawat di puskesmas dan RSUD Cililin. Data terakhir, ada dua warga meninggal dunia, sembilan warga dirawat di RSUD Cililin dan 43 masih dirawat inap di Puskesmas Gununghalu, dan sisanya sudah sembuh dan dipulangkan.
"Keluhannya sama yakni, mual, muntah, pusing, mules, diare, pingsan, kejang-kejang hingga penurunan kesadaran," ucapnya
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait