“Saya bersahabat dengan Anam dari dulu, dekat kayak saudara. Anam pengen latihan lari pagi, saya bangunin, jam 03.00 pagi. Kata Anam dia pengen lari bareng Sandi, tapi sandinya nggak bisa lari, Sandi bisa kasih dukungan dan semangat aja,” ujar Sandi.
Anam menjalani latihan fisik dengan serius, hingga mengikuti serangkaian seleksi yang begitu ketat. Sampai akhirnya ia dinyatakan lulus menjadi prajurit TNI AD melalui Seleksi Calon Tamtama pada 2020.
Hal itu memberikan kebahagian tersendiri bagi Anam, keluarganya, sahabatnya Sandi dan orang-orang di sekitarnya.
Editor : Agus Warsudi
tni ad anggota tni ad kuli bangunan perjuangan tni ad rekrutmen tni ad seleksi penerimaan tni ad prajurit tni ad
Artikel Terkait