Karena itu, setiap gunung berapi di Indonesia memiliki stasiun pengamatan sendiri. Para pengamat gunung berapi akan rutin melakukan pengamatan terhadap aktivitas gunung berdasarkan perubahan temperatur, catatan seismograf, hingga penampakan visual dari peningkatan gunung berapi.
Status gunung berapi kemudian akan berubah berdasarkan data yang diamati dan direkam di stasiun pengamatan. Pergerakan aktivitas gunung berapi juga dilakukan berdasarkan historis erupsi sebelumnya. “Jadi, karakter erupsi gunung berapi itu tidak bisa disamakan dengan gunung berapi lainnya,” ujar Nana.
Editor : Agus Warsudi
Erupsi Gunung Semeru erupsi semeru gunung semeru gunung semeru erupsi gunung semeru meletus semeru letusan gunung semeru Unpad Bandung
Artikel Terkait