Warga menunjukkan lokasi korban AM terkapar bersimbah darah di tepi rel, tak jauh dari Stasiun Parungkuda, Sukabumi. Di lokasi kejadian, ditemukan ceceran darah yang telah mengering. (Foto: iNews/Indra Firdaus)

Aksi saling serang menggunakan senjata itu terjadi sekitar pukul 21.00 WB. Saat itu, warga melihat dua kubu pelajar SMK saling serang di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di dekat Gang Sawo, Kecamatan Parungkuda dekatan dengan Statsiun Parungkuda. 

Selang beberapa menit kemudian, warga melihat korban tergeletak di pinggir jalan dan didekat rel kereta. "Awalnya ada teriak-teriak aja. Kami lari, semuanya juga lari jadi ga keliatan mukanya. Saya lihat terakhir ada (korban) yang dibopong sama temennya," kata Mamit, saksi mata.

Mamit mengaku tak tahu korban tinggal di mana dan pelajar dari sekolah apa. Yang pasti, korban digotong oleh pelajar bersegaram SMK. "Saat kejadian saya kaget karena lihat darah. Dia (pelajar) bilang awalnya jatuh dari mobil ternyata ditemukan empat cerulit," ujar Mamit.

Nesta Aliansyah mengatakan, tak berniat ikut tawuran bersama teman-temannya. Saat itu, dia diajak oleh temannya ke Stasiun Parungkuda. Saat tahu akan tawuran, Nesta berusaha kabur.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network