Dia menyatakan, mungkin karena kalah jumlah, yang turun dari motor itu kembali lagi naik motor dan hendak kabur. Namun motor tersebut dihalangi oleh pelajar yang turun dari angkot.
Saat itulah mungkin pelajar yang dibonceng itu, korban AM, dibacok. "Kalau luka yang di kepala, mungkin terjadi saat orang itu (korban AM) mau kabur dengan motor. Karena saat keributan tidak ada yang terjatuh. Ada juga teriakan "Paehan ku aing! Paehan ku aing!" (saya bunuh kamu, saya bunuh kamu)," ujarnya..
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan, benar telah terjadi penganiayaan yang menyebabkan seorang pelajar tewas. "Masih proses lidik," kata Kapolres Sukabumi Kota melalui pesan singkat.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Sukabumi, tewas dengan luka bacok di kepala diduga akibat dianiayaan dengah senjata tajam.
Editor : Agus Warsudi
pelajar pelajar smk pelajar tewas korban tawuran pelajar SMK tewas tawuran pelajar tawuran kota sukabumi Kapolres Sukabumi Kota polres sukabumi kota
Artikel Terkait