"Kami kasih penjelasan di pintu tiket masuk bahwa kondisinya seperti ini. Kadang ada yang mau sampi deck 2, tapi ada juga yang mundur. Paling kami tawarkan solusi alternatif berkunjung ke Curug Layung," ujarnya.
Yopi menuturkan, kunjungan wisatawan dalam keadaan seperti ini di hari-hari biasa paling hanya belasan orang. Sementara di akhir pekan bisa puluhan, seperti pada saat libur lalu ada 62 orang. Padahal bisanya dalam kondisi normal pengunjung bisa ratusan, mereka kebanyakan dari Jabodetabek.
"Ya kalau Jakarta PSBB otomatis ke sini juga sepi, apalagi sekarang di perbatasan wilayah ada pengecekan rapid test antigen, jadi wisatawan semakin berkurang," tutur Yopi.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait