Aparat desa, kata Wahyu Susanto, akan mendata rumah warga yang akan dibongkar di satu rukun tetangga ini. Selain itu memasang tenda darurat untuk warga yang mengungsi.
"Kami merobohkan rumah rusak dan tidak layak huni karena jika dibiarkan mengancam keselamatan warga dan anak anak di sekitarnya," kata Kades Padarek.
Saat ini, ujar Wahyu Susanto, pemerintah desa menunggu tim geologi dari Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Majalengka untuk memastikan bencana pergerakan tanah di Blok Cigobang, Desa Padarek, Kecamatan Lemah Sugih inj akan terus terjadi atau tidak.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait