Polisi dari Satreskrim Polres Indramayu lalu melakukan pembongkaran dan menemukan lima jasad terkubur dalam satu lubang. Barang bukti berupa pakaian korban dan telepon genggam juga diamankan.
Sejumlah warga menduga tragedi ini merupakan kasus perampokan yang disertai pembunuhan.
“Warga sini tahunya perampokan. Korbannya dikubur di halaman, lokasinya di bawah pohon nangka. Kemungkinan sudah 3-4 hari lalu,” kata Ami, tetangga korban.
Seluruh jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan autopsi. Hingga kini, polisi masih mendalami motif dan memintai keterangan sejumlah saksi.
Kepala keluarga, H Sahroni, diketahui sudah lama tinggal di rumah tersebut. Sang istri telah meninggal lebih dulu, sementara anaknya, Budi, sehari-hari bekerja berjualan telur untuk kebutuhan keluarga. Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif Polres Indramayu.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait